Jumat, 25 Februari 2011

Kajian Akhlaq: Dzikir Rasulullah

Nabi umat ini sekaligus murabbi (pembimbing) yang handal dan terdepan memiliki komitmen yang sangat besar dalam beribadah. Beliau Shallallaahu alaihi wa Sallam selalu menghubungkan hatinya dengan Alloh ‘Azza wa Jalla. Tidak sedikitpun waktu yang terlewat tanpa dzikrullah, tahmid, syukur, istighfar dan taubat. Padahal telah diampuni dosa-dosa beliau yang lalu maupun yang akan datang. Namun beliau senantiasa menjadi hamba yang bersyukur, nabi yang mensyukuri karunia Alloh ‘Azza wa Jalla dan Rasululloh yang selalu memuji keagungan-Nya.
Beliau mengenal kebesaran Alloh ‘Azza wa Jalla, dengan itu beliau senantiasa memuji-Nya, memohon kepada-Nya dan kembali menuju ampunan-Nya. Beliau mengetahui betapa berharga waktu yang diberikan, beliau pergunakan sebaik-baiknya dengan selalu mengisi waktu dalam ketaatan dan ibadah.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa berdzikir kepada Allah setiap waktu.” (HR: Muslim)
Ibnu Abbas radhiallaahu anhu mengungkapkan: “Kami pernah menghitung dzikir yang diucapkan Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam dalam satu majlis sebanyak seratus kali:  “Ya Allah, ampunilah aku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha menerima taubat lagi Maha Pengampun.” (HR: Abu Daud)
Abu Hurairah radhiallaahu anhu menuturkan: “Saya pernah mendengar Rasulullohshallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Demi Alloh, sesungguhya aku beristighfar dan bertaubat kepada Allah Subhannahu wa Ta’ala lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari.” (HR: Al-Bukhari)
Ibnu Umar radhiallaahu anhu berkata: “Kami pernah menghitung dzikir yang diucapkan Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam dalam satu majlis sebanyak seratus kali: “Ya Alloh, ampunilah aku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha menerima taubat lagi Maha Pengampun.” (HR: At-Tirmidzi)
Ummul Mukminin Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha mengungkapkan kepada kita sebuah doa yang sering diucapkan Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam bila berada di sisinya, sebagai berikut: “Ya Allah, Yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR: At-Tirmidzi)
(Sumber Rujukan: Sehari Di Kediaman Rasululloh Shallallahu’alaihi Wasallam, Asy-Syaikh Abdul Malik bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Qasim)

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com